Monday, 29 June 2009
Saturday, 27 June 2009
HARRODS SUMMER SALE 2009
At last the sale is here. We took Heathrow Express, free of charge courtesy of London Underground. Within 15 minutes we were at Paddington Station. Met up with Kak Nariman then off we continue our journey to Harrods at Knightbridge by bus.
Diana and Dodi memorial at Harrods basement
Lunch at McDonald Paddington Station - fresh flower in the vase!!!! Bit posh for McD
As today is the first day sale, people everywhere. We reached Harrods around 12pm. 1st place to go The Archade - within 30 minutes I spent £120, that only the beginning. One things good about shopping in Harrods, if you bought a lot of stuff with lot of bags, you can requested that you like to collect the goods later once you paid. We agreed to collect our purchase at 3 o'clock. Off we go to the next counters and the same thing I did and it free of charge. It was good doing shopping without you dragging your heavy bags everywhere. Guess how many shopping bags we had when we went to pickup? 7 bags plus 2 bags from my last purchased and its weight at least 20kg altogether. I took pity to my husband, I paid for black cab to Paddington Station, cost me £15. Took Heathrow Express back to Terminal 5 than bus 423 home. Usual 5 minutes walk home from bus stop take longer for my husband as he was struggling with the bags, its was heavy.
Some of the bags I bought as per requested by Hanida, Azian and my mom
Shopping bags and bags and bags
Handbags
Handbags. 2 of its belong to my sister-in-law
Aprons and oven mitts
Kitchen towels and paper napkins (I love to collect and use it if I have a party)
Harrods umbrellas anyone?
Diana and Dodi memorial at Harrods basement
Lunch at McDonald Paddington Station - fresh flower in the vase!!!! Bit posh for McD
As today is the first day sale, people everywhere. We reached Harrods around 12pm. 1st place to go The Archade - within 30 minutes I spent £120, that only the beginning. One things good about shopping in Harrods, if you bought a lot of stuff with lot of bags, you can requested that you like to collect the goods later once you paid. We agreed to collect our purchase at 3 o'clock. Off we go to the next counters and the same thing I did and it free of charge. It was good doing shopping without you dragging your heavy bags everywhere. Guess how many shopping bags we had when we went to pickup? 7 bags plus 2 bags from my last purchased and its weight at least 20kg altogether. I took pity to my husband, I paid for black cab to Paddington Station, cost me £15. Took Heathrow Express back to Terminal 5 than bus 423 home. Usual 5 minutes walk home from bus stop take longer for my husband as he was struggling with the bags, its was heavy.
Some of the bags I bought as per requested by Hanida, Azian and my mom
Shopping bags and bags and bags
Handbags
Handbags. 2 of its belong to my sister-in-law
Aprons and oven mitts
Kitchen towels and paper napkins (I love to collect and use it if I have a party)
Harrods umbrellas anyone?
Saturday, 13 June 2009
Menggapai Kesabaran Dalam Keluarga
Source : E-MAIL
Pada zaman Khalifah Al-Manshur, salah seorang menterinya, Al-Ashma'i, melakukan perburuan. Kerana terlalu asyik mengejar haiwan buruan, dia terpisah dari kelompoknya dan tersesat di tengah padang sahara.Ketika rasa haus mulai mencekiknya, di kejauhan dia melihat sebuah khemah.Terasing dan sendirian. Dia memacu kudanya ke arah sana dan menemukan penghuni yang memukau; wanita muda dan jelita. Dia meminta air. Wanita itu berkata, "Ada air sedikit, tetapi aku persiapkan hanya untuk suamiku.
Ada sisa minumanku. Kalau engkau ingin, ambillah".
Tiba-tiba wajah wanita itu tampak berwaspada. Dia memandang kepulan debu dari kejauhan. "Suamiku datang," katanya. Wanita itu kemudian menyiapkan air minuman dan kain pembersih. Lelaki yang datang itu lebih mudah disebut "manusia kasar". Seorang tua yang jelek dan menakutkan. Mulutnya tidak henti-hentinya mengherdik isterinya. Tidak satu pun perkataan keluar dari mulut perempuan itu. Dia membersihkan kaki suaminya, menyerahkan minuman dengan khidmat, dan memimpinnya dengan mesra masuk ke khemah.
Sebelum pergi, Al-Ashma'i bertanya, "Engkau muda, cantik, dan setia. Kombinasi yang jarang sekali terjadi. Mengapa engkau korbankan dirimu untuk melayani lelaki tua yang berakhlak buruk".
Jawapan wanita itu mengejutkan Al-Ashma'i, "Rasulullah bersabda, agama itu terdiri dari dua bahagian: syukur dan sabar.. Aku bersyukur kerana Allah telah menganugerahkan kepadaku kemudaan, kecantikan, dan perlindungan.
Ia membimbingku untuk berakhlak baik. Aku telah melaksanakan separuh agamaku. Kerana itu, aku ingin melengkapi agamaku dengan separuhnya lagi, yakni bersabar."
Empat Bidang Kesabaran
Kesabaran dapat melahirkan keajaiban. Salah satunya tergambar dalam kisah di atas. Dengan kesabaran, wanita cantik tadi mampu berbakti kepada suaminya yang berakhlak buruk. Sesuatu yang terkadang sukar dicerna oleh rasional.
Tidak diragukan lagi, kesabaran adalah satu tiang penting dalam pernikahan setelah lurusnya niat. Kekal tidaknya sebuah pernikahan sangat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat kesabaran yang dimiliki suami isteri. Makin banyak bekal kesabaran yang dimiliki, maka akan makin kukuh pula bangunan pernikahan yang dijalani. Tapi makin sedikit kesabaran yang dimiliki, maka makin besar pula kemungkinan hancurnya sebuah pernikahan.
Demikian pentingnya sabar dalam pernikahan, ada orang mengatakan; "Bila sebelum nikah kesabaran kita hanya satu, maka setelah nikah kesabaran kita harus seratus." Persoalannya, kesabaran bagaimanakah yang harus kita miliki dalam menjalani pernikahan?
Ada Empat Macam Bidang Kesabaran
Pertama :
Sabar menghadapi kekurangan pasangan.
Pernikahan adalah kesimpulan terakhir setelah seseorang mempertimbangkan semua kekurangan dan kelebihan pasangan. Tidak pada tempatnya bila setelah menikah seorang suami mengeluhkan kekurangan yang ada pada isterinya. Demikian pula sebaliknya. Masing- masing harus menerima kekurangan atau kelebihan pasangannya dengan penuh kesabaran. Pernikahan adalah perantaraan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling mengalahkan.
" Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya iaitu Hawa) dan juga yang membiakkan dari keduanya zuriat keturunan, lelaki dan perempuan yang ramai dan bertakwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut namaNya, serta peliharalah hubungan (silaturahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu."
QS An-Nisaa' : 1
Salah satu hakikat sabar dalam pernikahan adalah menghilangkan keluh kesah pada saat tidak enaknya menghadapi segala kekurangan. Tidak ada keluh kesah selain pada Allah SWT. Kerana itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahawa sesiapa sahaja yang menikah kerana ketampanan atau kecantikan, maka satu saat rupa tersebut akan menghinakannya. Kecantikan dan ketampanan itu sementara sifatnya, tidak kekal. Ketika belum menikah, pasangan kita begitu cantik, tapi setelah mempunyai anak maka kecantikan itu akan
semakin menurun untuk kemudian hilang sama sekali setelah tua. Tanpa adanya kesabaran, sebuah rumahtangga tidak akan bertahan lama.
Kedua :
Sabar menghadapi godaan.
Rumahtangga itu laksana perahu. Untuk mencapai pula kebahagiaan di syurga, perahu itu harus belayar mengharungi luasnya samudera masalah. Indahnya pernikahan analog dengan indahnya pantai. Namun jangan lupa, sesiapa sahaja siapa yang bertolak dari pantai untuk menyeberangi lautan, maka ia akan menemukan ganasnya ombak. Sesiapa saja yang tidak membawa bekal dan persiapan yang matang, tidak mustahil bahtera rumahtangganya akan karam ditelan gelombang.
Nikah adalah ikatan yang teramat suci lagi kuat, mitsaqan ghalidza, sehingga jangan dinodai dengan saling menyakiti. Dalam Al-Quran, kata mitsaqan ghalidza dipakai untuk menyebutkan ikatan antara Allah dengan RasulNya. Tidak akan pernah sukses seorang suami yang sering menyakiti isterinya. Walau awalnya bergelumang harta, sukses dalam kerjaya, tetapi pada suatu saat ia akan menemui kehancuran. Begitu pula seorang isteri yang tidak taat dan selalu menyakiti suaminya, hidupnya tidak akan
berkah dan bahagia..
Kerana itu, suami isteri harus mempunyai komitmen untuk saling setia. Inilah hakikat mitsaqan ghalidza. Sehingga, menjaga tali pernikahan agar tetap kukuh adalah jihad akbar. Arasy' tidak akan bergoncang saat seseorang meninggalkan shaum wajib, tidak akan bergoncang saat seseorang lalai dalam sholat, namun ia akan bergoncang tatkala sepasangan suami isteri memutuskan untuk bercerai.
Pernikahan itu menandai bersatunya darah daging suami dan isteri.
Kerana sudah bersatu, maka tidak mungkin lagi ada rahsia. Syurga boleh terbuka
kerana pernikahan, dan neraka pun boleh terbuka lebar kerana pernikahan.Orang yang menyayangi isteri atau suaminya, mereka akan disayangi Yang Maha Penyayang.
Rasulullah SAW bersabda;
" Orang-orang yang kasih sayang (al-rahimun) akan dikasih sayangi oleh yang Maha Kasih Sayang (Al-Rahman). Kerana itu kasih sayangilah manusia dibumi maka Dia yang di langit akan kasih-sayang kepadamu".
Ketiga :
Sabar menghadapi kekurangan dan keterbatasan rezeki .
Berapa pun rezeki yang kita dapat ,kita harus mampu mensyukurinya. Dengan syukur itulah Allah akan menolong rumahtangga kita dan melipat gandakan rezeki yang kita dapatkan.
Allah SWT berfirman ;
" Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu , dan jika kamu mengingkari ( nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih "
Keempat :
Sabar menghadapi keluarga dari pihak suami atau isteri.
Dalam sebuah hadith, Rasulullah SAW mengungkapkan bahawa pernikahan itu mengawali bertemunya dua keluarga besar. Kerana pertemuan dua keluarga, maka yang nikah bukan aku , tetapi kami . Berkaitan dengan hal ini , Imam Syafi'i menganjurkan agar orang tua memilihkan jodoh untuk anaknya ,dengan catatan anaknya harus saling mencintai .
Sesiapa pun yang akan menikah, maka ia harus sedia mempunyai dua ayah dan dua ibu. Ia pun harus bersedia menghurmati mertua sebagaimana menghurmati kedua orangtuanya.
"Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya iaitu Hawa) dan juga yang membiakkan dari keduanya zuriat keturunan, lelaki dan perempuan yang ramai dan bertakwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut namaNya, serta peliharalah hubungan (silaturahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu."
QS Az-Zumar : 10
Sabar adalah sebuah kenescayaan. . Kerana itu, dalam QS Az-Zumar Ayat 10,
Allah SWT menjanjikan pahala luar biasa bagi orang yang sabar. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Pada zaman Khalifah Al-Manshur, salah seorang menterinya, Al-Ashma'i, melakukan perburuan. Kerana terlalu asyik mengejar haiwan buruan, dia terpisah dari kelompoknya dan tersesat di tengah padang sahara.Ketika rasa haus mulai mencekiknya, di kejauhan dia melihat sebuah khemah.Terasing dan sendirian. Dia memacu kudanya ke arah sana dan menemukan penghuni yang memukau; wanita muda dan jelita. Dia meminta air. Wanita itu berkata, "Ada air sedikit, tetapi aku persiapkan hanya untuk suamiku.
Ada sisa minumanku. Kalau engkau ingin, ambillah".
Tiba-tiba wajah wanita itu tampak berwaspada. Dia memandang kepulan debu dari kejauhan. "Suamiku datang," katanya. Wanita itu kemudian menyiapkan air minuman dan kain pembersih. Lelaki yang datang itu lebih mudah disebut "manusia kasar". Seorang tua yang jelek dan menakutkan. Mulutnya tidak henti-hentinya mengherdik isterinya. Tidak satu pun perkataan keluar dari mulut perempuan itu. Dia membersihkan kaki suaminya, menyerahkan minuman dengan khidmat, dan memimpinnya dengan mesra masuk ke khemah.
Sebelum pergi, Al-Ashma'i bertanya, "Engkau muda, cantik, dan setia. Kombinasi yang jarang sekali terjadi. Mengapa engkau korbankan dirimu untuk melayani lelaki tua yang berakhlak buruk".
Jawapan wanita itu mengejutkan Al-Ashma'i, "Rasulullah bersabda, agama itu terdiri dari dua bahagian: syukur dan sabar.. Aku bersyukur kerana Allah telah menganugerahkan kepadaku kemudaan, kecantikan, dan perlindungan.
Ia membimbingku untuk berakhlak baik. Aku telah melaksanakan separuh agamaku. Kerana itu, aku ingin melengkapi agamaku dengan separuhnya lagi, yakni bersabar."
Empat Bidang Kesabaran
Kesabaran dapat melahirkan keajaiban. Salah satunya tergambar dalam kisah di atas. Dengan kesabaran, wanita cantik tadi mampu berbakti kepada suaminya yang berakhlak buruk. Sesuatu yang terkadang sukar dicerna oleh rasional.
Tidak diragukan lagi, kesabaran adalah satu tiang penting dalam pernikahan setelah lurusnya niat. Kekal tidaknya sebuah pernikahan sangat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat kesabaran yang dimiliki suami isteri. Makin banyak bekal kesabaran yang dimiliki, maka akan makin kukuh pula bangunan pernikahan yang dijalani. Tapi makin sedikit kesabaran yang dimiliki, maka makin besar pula kemungkinan hancurnya sebuah pernikahan.
Demikian pentingnya sabar dalam pernikahan, ada orang mengatakan; "Bila sebelum nikah kesabaran kita hanya satu, maka setelah nikah kesabaran kita harus seratus." Persoalannya, kesabaran bagaimanakah yang harus kita miliki dalam menjalani pernikahan?
Ada Empat Macam Bidang Kesabaran
Pertama :
Sabar menghadapi kekurangan pasangan.
Pernikahan adalah kesimpulan terakhir setelah seseorang mempertimbangkan semua kekurangan dan kelebihan pasangan. Tidak pada tempatnya bila setelah menikah seorang suami mengeluhkan kekurangan yang ada pada isterinya. Demikian pula sebaliknya. Masing- masing harus menerima kekurangan atau kelebihan pasangannya dengan penuh kesabaran. Pernikahan adalah perantaraan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling mengalahkan.
" Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya iaitu Hawa) dan juga yang membiakkan dari keduanya zuriat keturunan, lelaki dan perempuan yang ramai dan bertakwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut namaNya, serta peliharalah hubungan (silaturahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu."
QS An-Nisaa' : 1
Salah satu hakikat sabar dalam pernikahan adalah menghilangkan keluh kesah pada saat tidak enaknya menghadapi segala kekurangan. Tidak ada keluh kesah selain pada Allah SWT. Kerana itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahawa sesiapa sahaja yang menikah kerana ketampanan atau kecantikan, maka satu saat rupa tersebut akan menghinakannya. Kecantikan dan ketampanan itu sementara sifatnya, tidak kekal. Ketika belum menikah, pasangan kita begitu cantik, tapi setelah mempunyai anak maka kecantikan itu akan
semakin menurun untuk kemudian hilang sama sekali setelah tua. Tanpa adanya kesabaran, sebuah rumahtangga tidak akan bertahan lama.
Kedua :
Sabar menghadapi godaan.
Rumahtangga itu laksana perahu. Untuk mencapai pula kebahagiaan di syurga, perahu itu harus belayar mengharungi luasnya samudera masalah. Indahnya pernikahan analog dengan indahnya pantai. Namun jangan lupa, sesiapa sahaja siapa yang bertolak dari pantai untuk menyeberangi lautan, maka ia akan menemukan ganasnya ombak. Sesiapa saja yang tidak membawa bekal dan persiapan yang matang, tidak mustahil bahtera rumahtangganya akan karam ditelan gelombang.
Nikah adalah ikatan yang teramat suci lagi kuat, mitsaqan ghalidza, sehingga jangan dinodai dengan saling menyakiti. Dalam Al-Quran, kata mitsaqan ghalidza dipakai untuk menyebutkan ikatan antara Allah dengan RasulNya. Tidak akan pernah sukses seorang suami yang sering menyakiti isterinya. Walau awalnya bergelumang harta, sukses dalam kerjaya, tetapi pada suatu saat ia akan menemui kehancuran. Begitu pula seorang isteri yang tidak taat dan selalu menyakiti suaminya, hidupnya tidak akan
berkah dan bahagia..
Kerana itu, suami isteri harus mempunyai komitmen untuk saling setia. Inilah hakikat mitsaqan ghalidza. Sehingga, menjaga tali pernikahan agar tetap kukuh adalah jihad akbar. Arasy' tidak akan bergoncang saat seseorang meninggalkan shaum wajib, tidak akan bergoncang saat seseorang lalai dalam sholat, namun ia akan bergoncang tatkala sepasangan suami isteri memutuskan untuk bercerai.
Pernikahan itu menandai bersatunya darah daging suami dan isteri.
Kerana sudah bersatu, maka tidak mungkin lagi ada rahsia. Syurga boleh terbuka
kerana pernikahan, dan neraka pun boleh terbuka lebar kerana pernikahan.Orang yang menyayangi isteri atau suaminya, mereka akan disayangi Yang Maha Penyayang.
Rasulullah SAW bersabda;
" Orang-orang yang kasih sayang (al-rahimun) akan dikasih sayangi oleh yang Maha Kasih Sayang (Al-Rahman). Kerana itu kasih sayangilah manusia dibumi maka Dia yang di langit akan kasih-sayang kepadamu".
Ketiga :
Sabar menghadapi kekurangan dan keterbatasan rezeki .
Berapa pun rezeki yang kita dapat ,kita harus mampu mensyukurinya. Dengan syukur itulah Allah akan menolong rumahtangga kita dan melipat gandakan rezeki yang kita dapatkan.
Allah SWT berfirman ;
" Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu , dan jika kamu mengingkari ( nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih "
Keempat :
Sabar menghadapi keluarga dari pihak suami atau isteri.
Dalam sebuah hadith, Rasulullah SAW mengungkapkan bahawa pernikahan itu mengawali bertemunya dua keluarga besar. Kerana pertemuan dua keluarga, maka yang nikah bukan aku , tetapi kami . Berkaitan dengan hal ini , Imam Syafi'i menganjurkan agar orang tua memilihkan jodoh untuk anaknya ,dengan catatan anaknya harus saling mencintai .
Sesiapa pun yang akan menikah, maka ia harus sedia mempunyai dua ayah dan dua ibu. Ia pun harus bersedia menghurmati mertua sebagaimana menghurmati kedua orangtuanya.
"Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya iaitu Hawa) dan juga yang membiakkan dari keduanya zuriat keturunan, lelaki dan perempuan yang ramai dan bertakwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut namaNya, serta peliharalah hubungan (silaturahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu."
QS Az-Zumar : 10
Sabar adalah sebuah kenescayaan. . Kerana itu, dalam QS Az-Zumar Ayat 10,
Allah SWT menjanjikan pahala luar biasa bagi orang yang sabar. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Sunday, 7 June 2009
CARROT CAKE
source : martha day - complete baking
serve 10
CARROT CAKE
300g caster sugar
250ml (1 cup) vegetable oil
3 eggs
about 225g carrots, finely grated
225g plain flour
1 1/2 tsp bicarbonate of soda
1 1/2 tsp baking powder
1 tsp ground allspice
1 tsp ground cinnamon
optional: 1 tbs poppy seeds and 1/2 cup chopped roughly walnuts/almonds
For the icing:
225 icing sugar
225g cream cheese, at room temperature
55g butter/margarine, at room temperature
2 tsp vanilla essence
175 g chopped walnuts/almonds
optional : if it hard to find cream cheese, and hassle free,
you can substitute the above icing with ready made tub icing
1. preheat a 190c/Gas 5 oven
2. butter and flour 2 x 9in round cake tins
3. in a mixing bowl, combine tha caster sugar, veg oil, eggs and carrots. Beat for 2 minutes
4. sift the dry ingedients into another bowl. Add in 4 equal batches to the carrot mixture, mixture well after each addition (add also the poppy seeds and chopped walnuts)
5. divide the cake mixture evenly between the prepared cake tins. Bake until a skewer inserted in the centre of the cake comes out clean, 35-45 minutes
6. let cool in the tins on wire racks for 10 minutes, then unmould the cakes from the tins onto the wire racks and let cool completely
7. for the icing, combine everything but the nuts in a bowl and beat until smooth
8. to assemble, set 1 cake layer on a serving plate and spread with 1/3 of the icing. Place the second cake layer on top. Spread the remaining icing all over the top and sides of the cake, swirling it to make a decorative finish. Sprinkle the nuts around to top edge
note: to Azian - this cake is very easy to do, good luck
Drizzling Sizzling BBQ
We plan this BBQ about 3 weeks ago but when the time comes the drizzles and rain kick in - British weather - typical, but Malaysian being Malaysian semua boleh.
Nasi Lemak with sambal ikan bilis and sambal udang, potato salad, green salad, karipap sardin, karipap daging, strawberry and banana slices sponge cakes, carrot cake, kuih tako from Kak Nariman, straberry and cream, biscuits and chocolates and the meats - lamb ribs, lamb back chops, lamb chops and chickens which been merinated for 2 days - heavenly delicious
The Guildford girls - Faridah, Farah and Huda
Milad
Siti and Almaz
Diana
Huda and Azrin
Saiful, Azrin and Kak Liza
The hosts
Saiful and Diana
Hj Zainal and Diana
Roy
Zaffran
Phil
Kak Niman, Nadia and Taufiq
Pasit (Mr P Man), Siti and Ashraf
Siti : Anybody for kuih tako?
The finale - the cutting of Carrot cake - decorated by Azrin
Nasi Lemak with sambal ikan bilis and sambal udang, potato salad, green salad, karipap sardin, karipap daging, strawberry and banana slices sponge cakes, carrot cake, kuih tako from Kak Nariman, straberry and cream, biscuits and chocolates and the meats - lamb ribs, lamb back chops, lamb chops and chickens which been merinated for 2 days - heavenly delicious
The Guildford girls - Faridah, Farah and Huda
Milad
Siti and Almaz
Diana
Huda and Azrin
Saiful, Azrin and Kak Liza
The hosts
Saiful and Diana
Hj Zainal and Diana
Roy
Zaffran
Phil
Kak Niman, Nadia and Taufiq
Pasit (Mr P Man), Siti and Ashraf
Siti : Anybody for kuih tako?
The finale - the cutting of Carrot cake - decorated by Azrin
Subscribe to:
Posts (Atom)